akibat politik pragmatis
Beberapa akibat dari sikap politik yang pragmatis adalah:
1. Mengabaikan ideologi dan prinsip
Politik pragmatis cenderung mengabaikan ideologi dan prinsip yang dianut oleh partai politik demi keuntungan jangka pendek. Hal ini dapat mengaburkan citra dan perjuangan partai.
2. Inkonsistensi sikap dan kebijakan
Sikap pragmatis membuat pengambilan keputusan menjadi inkonsisten karena selalu menyesuaikan situasi tanpa prinsip yang jelas. Akibatnya, kebijakan yang diambil sering berubah-ubah.
3. Menimbulkan politik transaksional
Politik pragmatis identik dengan politik transaksional, di mana segala sesuatu bisa diperjualbelikan demi keuntungan sesaat. Moral dan etika politik menjadi luntur.
4. Mengabaikan kepentingan rakyat
Kepentingan rakyat dan nasional seringkali dikorbankan demi kepentingan pragmatis jangka pendek kelompok tertentu yang menguasai kekuasaan.
5. Tidak ada stabilitas politik jangka panjang
Pragmatisme berpotensi menimbulkan ketidakstabilan politik karena selalu berubah-ubah mengikuti situasi tanpa pandangan jangka panjang.
Jika perlu bantuan lagi, bisa tanyakan di https://belajar.fibi.my.id/ , gratis tidak perlu mendaftar, langsung ketik soalnya kemudian kirim dan tunggu kurang dari 1 menit pasti sudah ada jawabannya.